Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
GRIB Lebak Gede Bagikan 200 Paket Takjil untuk Pengguna Jalan

By On Maret 07, 2025

 


Pulomerak, JinNewsOne.Com – Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadan 1446 H, Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Ranting Lebak Gede menggelar aksi sosial dengan membagikan 200 paket nasi takjil kepada pengguna jalan di depan SPBU Pertamina Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Jumat (7/3/2025).

Ketua Ranting GRIB Lebak Gede, H. Ridwan, memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia didampingi Wakil Ketua Ali serta segenap anggota dan pengurus ranting Lebak Gede, bersama PAC GRIB Pulomerak. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Binmas dan Babinsa Pulomerak.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, terutama mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba. Semoga apa yang kami lakukan ini bermanfaat dan mendapat keberkahan,” ujar H. Ridwan.

Antusiasme warga terlihat saat pembagian berlangsung. Pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki, menyambut baik inisiatif ini.

Ketua PAC GRIB Pulomerak, Mahrufi, mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap aksi serupa dapat terus dilakukan.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan berbagi takjil ini. Semoga ke depan, GRIB semakin solid dalam menjalankan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Mahrufi.

Aksi berbagi ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak komunitas dan organisasi untuk terus menebarkan kebaikan di tengah masyarakat.

(Red)

Pasien Keluhkan Pelayanan RSUD Jalur Dua Curup yang Kurang Maksimal

By On Maret 07, 2025

 


Rejang Lebong, JinNewsOne.Com – Seorang pasien yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jalur Dua Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong. Pasien merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh bidan yang bertugas, yang diduga kurang maksimal.

“Kami datang ke RSUD Jalur Dua untuk mengetahui kondisi kesehatan ayah kami, namun pelayanan yang kami terima justru kurang baik,” ujar anak pasien kepada media, Senin (03/02/2025).

Ia menjelaskan bahwa ayahnya sudah lama sakit dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang optimal. Namun, menurutnya, dua bidan yang bertugas, salah satunya bernama Eka, justru terkesan kurang peduli.

“Kami disuruh sendiri memasang oksigen di hidung ayah kami dan mengambil sampel darah dari ujung jarinya, seolah-olah mereka enggan atau jijik menangani pasien,” tambahnya.

Dalam dunia medis, bidan memiliki tanggung jawab utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta harus bekerja sesuai kode etik profesinya, yang menekankan penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia. Jika terbukti melanggar kode etik, bidan dapat dikenakan sanksi berupa teguran hingga pencabutan izin praktik.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak RSUD Jalur Dua Kota Curup belum dapat dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait keluhan tersebut.

(Red/Tim)

Anggaran Milyaran Rupiah untuk SAUM di Dishub Banten, Terbuang Sa-sia Proses Hukum Akan Dikawal

By On Maret 06, 2025

 


BANTEN, JinNewsOne.Com – Sudah cukup rakyat Banten dipermainkan! Proyek Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) dengan menelan anggaran Milyaran Rupiah di Dishub Banten, terbuang sia-sia tanpa sasaran program dan target program yang jelas. Ini adalah bukti betapa bobroknya mental birokrasi di Dinas Perhubungan (Dishub) Banten, demikian dikatakan Kamaludin, pemerhati Kebijakan Publik dan Politik saat dikonfirmasi beberapa media online di kediamannya pada Kamis 6/02/25.

Dikatakannya, seluruh aspek pendukung untuk memenuhi kebutuhan terhadap program Sarana Angkutan Umum Massal dan pendukungnya sudah digelontorkan milyaran rupiah melalui APBD Provinsi Banten dari tahun 2018 hingga 2024, namun hingga kini baik uji coba hingga pengoperasionalannya tidak pernah terlihat.

 “Padahal bus sudah ada sejak APBD 2018 dengan pagu Rp. 1.7 M, Jasa konsultasi pengembangan transportasi massal di KSP KP3B dengan pagu APBD Tahun 2019 sebesar Rp. 437.080.00, Belanja peralatan dan pendukung bus dengan Pagu APBD tahun 2019 sebesar Rp.188.716.000, belum lagi belanja modal pembangunan halte SAUM di beberapa titik yang totalnya milyaran rupiah,” ungkap Kamaludin sambil menegaskan bahwa pembangunan halte sudah dibangun sejak 2022, tetapi sampai detik ini tidak ada satupun yang beroperasi dan dua unit bus itu kini hanya menjadi etalase calon bangkai besi tanpa kejelasan.

Untuk itu, Kamaludin mempertanyakan, di balik semua ini, ada satu pertanyaan mendasar: Apakah ini murni ketidakmampuan atau justru kesengajaan? Kadishub Banten, Tri Nurtopo, dan jajarannya harus bertanggung jawab! Jika proyek ini benar-benar gagal tanpa alasan yang jelas, maka ini bukan sekadar ketidakmampuan, tapi sudah masuk kategori kejahatan birokrasi.

Lebih lanjut, Kamaludin juga mempertanyakan pada pos anggaran yang terlihat tumpang tindih, yaitu pada pos APBD DISHUB Tahun 2019, Belanja peralatan dan pendukung bus dengan Pagu APBD tahun 2019 sebesar Rp.188.716.000 di pihak ketigakan dan pada pos APBD Tahun 2021 yaitu pengadaan acesories dan perlengkapan pendukung bus sekolah/wisata sebesar Rp. 198.000.000,- yang di swakelolakan.

“Ada apa ini, bus belum pernah dioperasionalkan tapi pada pos anggaran yang sejenis di anggarkan pada tahun 2019 dan 2021, ini jadi ini potret buram perencanaan anggaran di APBD Banten yang tidak cermat dan teliti,” tegas Kamaludin.

Melihat kondisi ini, Kamaludin menyatakan bahwa kepemimpinan Tri Nurtopo gagal total! Dia bukan hanya tidak becus dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga terlihat tidak memiliki niat baik untuk memperbaiki situasi. Diamnya dia atas mangkraknya proyek ini adalah cerminan dari mental birokrat oportunis yang hanya peduli pada jabatan, proyek baru, dan keuntungan pribadi ataupun kelompoknya.

Lebih gamblangnya Kamaludin menyatakan bagaimana mungkin fasilitas yang sudah siap pakai dibiarkan begitu saja? Apakah karena proyek ini tidak memberikan keuntungan pribadi? Apakah karena tidak ada komisi haram yang bisa dikantongi? Jika itu alasannya, maka ini bukan hanya soal kebodohan, tapi sudah menyentuh ranah korupsi terselubung!

Pada kesempatan ini juga Kamaludin mengungkapkan, rakyat berhak marah! Uang pajak yang mereka bayar bukan untuk menggaji pejabat pemalas yang hanya bisa duduk di kursi empuk tanpa hasil! Jika Tri Nurtopo masih punya sedikit harga diri, mundurlah sebelum dipermalukan lebih jauh! Jika dia tetap bertahan tanpa solusi, maka Gubernur Banten wajib mencopotnya!,” tandasnya.

Masih kata Kamaludin, mangkraknya proyek SAUM bukan sekadar kelalaian administratif, tapi bentuk nyata dari penyalahgunaan wewenang. Jika ada unsur kesengajaan untuk membiarkan proyek ini gagal demi kepentingan segelintir orang, maka ini sudah masuk kategori tindak pidana korupsi!

Bahkan, lanjut Kamaludin, menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, pejabat yang dengan sengaja menyalahgunakan kewenangannya hingga merugikan negara bisa dijerat hukum. Apakah Tri Nurtopo dan kroninya merasa kebal hukum? Apakah mereka berpikir rakyat akan diam saja? Jika iya, maka mereka sedang bermain api!

“Jangan biarkan bus-bus hantu ini menjadi monumen kegagalan dan pembodohan rakyat! Jika rakyat terus diam, maka pejabat rakus akan semakin berani menjarah uang negara!” Ujar Kamaludin seraya menegaskan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan membuat laporan pendahuluan secara komprehensif kepada aparat penegak hukum dan mengawal proses hukumnya agar hukum dapat ditegakkan sebagaimana mestinya.

Ditegaskan Kamaludin, jangan sampai rakyat berpikir bahwa hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Jika ada indikasi korupsi dalam proyek ini, maka Tri Nurtopo dan semua pejabat Dishub yang terlibat harus diperiksa, diadili, dan jika terbukti bersalah harus menanggung konsekuensi resikonya.

“Banten butuh pemimpin yang benar-benar bekerja, bukan pejabat yang hanya pintar bermain proyek dan memperkaya diri sendiri! Jika Dishub Banten tidak segera bertindak, maka bersiaplah menghadapi amarah rakyat yang sudah muak dengan kebusukan ini!” ujar Kamaludin.

(Suprani)

Dugaan Pelanggaran Etika DPRD Kota Cilegon, Aliansi Pengusaha Gerem Geram!

By On Maret 06, 2025

 


Cilegon, JinNewsOne.Com - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pengusaha Gerem menggelar aksi di depan kantor DPRD Kota Cilegon. Sebagai Korlap Suherdi menuntut transparansi dan akuntabilitas DPRD, menyusul dugaan keterlibatan oknum anggota dewan dalam praktik bisnis yang melanggar kode etik serta tindakan yang berpotensi mencederai hak-hak rakyat kecil.

Aliansi Pengusaha Gerem menyoroti adanya oknum DPRD yang diduga menggunakan jabatannya untuk memperoleh keuntungan pribadi dan kelompok dalam proyek pengadaan barang, jasa konstruksi, serta perawatan industri di Cilegon.

Hal ini dinilai bertentangan dengan Peraturan DPRD Kota Cilegon Nomor 2 Tahun 2015 tentang Kode Etik, khususnya Pasal 12 Ayat 4 yang melarang anggota DPRD memanfaatkan jabatan untuk kepentingan bisnis pribadi atau kelompok.

“Dewan itu seharusnya mengawasi kebijakan, bukan justru bermain dalam proyek yang mereka awasi. Ini jelas konflik kepentingan!” ujar Suherdi, salah satu perwakilan pengusaha yang turut serta dalam aksi, Cilegon, 5 Maret 2025.

Tak hanya dugaan pelanggaran etika, seorang warga bernama Wawan Ruswandi diduga menjadi korban kriminalisasi oleh oknum DPRD. Wawan yang memiliki sengketa perdata berupa utang Rp9 juta justru diarahkan ke ranah pidana oleh oknum anggota dewan.

“Ini bertentangan dengan Pasal 19 Ayat 2 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, yang menyebutkan bahwa seseorang tidak boleh dipenjara hanya karena tidak mampu membayar utang,” kata salah satu orator aksi.

Kasus ini semakin mencurigakan karena ada dugaan intervensi oknum DPRD dalam proses hukum yang seharusnya netral dan independen.

Aliansi Pengusaha Gerem menyatakan sudah dua kali mengajukan surat permohonan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada pimpinan DPRD Kota Cilegon pada 21 Januari dan 19 Februari 2025. Namun, hingga kini belum ada tanggapan resmi dari DPRD.

“Kami hanya meminta klarifikasi dan transparansi. Kenapa mereka diam? Ini bukti bahwa ada yang disembunyikan,” tegas seorang peserta aksi.

Dalam aksi ini, demonstran mengajukan tiga tuntutan utama:

1. Pimpinan DPRD Kota Cilegon harus menindak tegas anggotanya yang diduga melanggar kode etik.

2. Seluruh anggota DPRD Kota Cilegon wajib menjadi teladan dalam kepatuhan terhadap hukum dan etika.

3. DPRD Kota Cilegon harus mengutamakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok.

Dedi Kusnadi sebagai salah satu peserta aksi menegaskan bahwa pihaknya akan membawa dugaan pelanggaran ini ke Ombudsman dan Komnas HAM jika tidak ada tindak lanjut dari DPRD.

“Kami tidak ingin DPRD diisi oleh orang-orang yang menginjak etika dan hak asasi manusia. Ini peringatan keras!” tegasnya.

Red

GRIB Ranting Suralaya PAC Pulomerak Gelar Aksi Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan 1446 H

By On Maret 04, 2025

 


Cilegon, JinNewsOne.Com - Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di bulan suci Ramadhan 1446 H, Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Ranting Suralaya bersama Pengurus Anak Cabang (PAC) Pulomerak di bawah pimpinan Abah Haji Sahruji selaku Ketua DPC GRIB Jaya Kota Cilegon menggelar kegiatan berbagi takjil di depan Taman Ekopak, Taman PLTU Suralaya, Selasa, (4/3/2025).

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para pengurus serta anggota GRIB yang turut serta dalam membagikan takjil kepada masyarakat dan pengguna jalan.

Sebanyak 200 paket takjil disiapkan dan dibagikan secara gratis kepada warga yang melintas di kawasan tersebut menjelang waktu berbuka puasa. Ketua GRIB Ranting Suralaya, Ratam Batu Bara, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian GRIB terhadap masyarakat sekitar, khususnya di bulan penuh berkah ini.

"Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada sesama, sekaligus mempererat tali silaturahmi antara GRIB dan warga sekitar," ujar Ratam Batu Bara.

Wakil Ketua GRIB Ranting Suralaya, Hendra Merdeka, menambahkan bahwa kegiatan berbagi takjil ini merupakan agenda rutin yang diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

"Kami berusaha menjadikan kegiatan ini sebagai tradisi tahunan, agar kehadiran GRIB semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Hendra Merdeka.

Ketua GRIB PAC Pulomerak, Kang Marufi, turut memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan anggota yang telah berpartisipasi dalam aksi sosial ini.

"Saya sangat bangga dengan semangat kebersamaan dari seluruh anggota GRIB yang ikut berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga keberkahan bulan Ramadhan membawa kebaikan bagi kita semua," ujar Kang Marufi.

Aksi berbagi takjil ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat yang menerima, tetapi juga mempererat rasa solidaritas di antara anggota GRIB Ranting Suralaya dan PAC Pulomerak. Dengan semangat kebersamaan, GRIB berharap dapat terus berkontribusi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

(*/Red)

Peresmian Kantor Baru LBH KKPMP Banten: Doa dan Buka Puasa Bersama Menjadi Momen Kebersamaan

By On Maret 04, 2025

 


Banten, JinNewsOne.Com – Lembaga Bantuan Hukum Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (LBH KKPMP) Markas Wilayah Provinsi Banten menggelar acara peresmian kantor baru yang dirangkaikan dengan doa bersama serta buka puasa bersama. Acara ini dihadiri oleh Kamawil KKPMP Jeri Kaspor, Sekretaris LBH KKPMP Iwan Setiawan, serta puluhan anggota KKPMP lainnya, Selasa 4 Maret 2025

Dalam kesempatan tersebut, Kamawil LBH KKPMP Ahmad Rosidin menyampaikan bahwa peresmian kantor baru ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat peran serta LBH KKPMP dalam memberikan bantuan hukum kepada masyarakat Banten.

“Dengan adanya kantor baru ini, kami berharap dapat semakin optimal dalam memberikan advokasi dan bantuan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam hal penegakan keadilan,” ujar Ahmad Rosidin.

Selain menjadi momentum peresmian, acara ini juga diisi dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian organisasi serta sebagai sarana mempererat silaturahmi di bulan suci Ramadan.

Sementara itu, Kamawil KKPMP Jeri Kaspor menambahkan bahwa keberadaan kantor baru ini akan menjadi pusat koordinasi bagi seluruh anggota KKPMP di Banten dalam menjalankan visi dan misi organisasi.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap keadilan, LBH KKPMP Banten berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memberikan pendampingan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan.

(*/red)

Peduli Sesama, GRIB JAYA PAC Pulo Ampel Bagikan Sembako dan Adakan Buka Puasa Bersama

By On Maret 03, 2025



Serang, JinNewsOne.Com – Dalam suasana penuh berkah bulan suci Ramadhan 1446 H, Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB JAYA) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pulo Ampel yang dipimpin oleh Ketua Izmam Gen’k kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Organisasi ini terus aktif melaksanakan berbagai program sosial guna meningkatkan kesejahteraan warga setempat, Senin (03/03/25).

Sejak awal bulan Ramadhan, PAC Pulo Ampel telah menggelar serangkaian kegiatan, termasuk bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, mereka juga mengadakan buka puasa bersama dengan kaum dhuafa, anak yatim, serta membagikan Al-Qur’an ke pondok pesantren di Pulo Ampel.

Kegiatan ini juga melibatkan tokoh masyarakat guna mempererat tali silaturahmi. Selain program sosial, PAC Pulo Ampel juga memberikan perhatian khusus terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat. Mereka mengadakan pelatihan keterampilan bagi pemuda dan pemudi di Pulo Ampel, seperti pelatihan wirausaha dan keterampilan kerja, guna menciptakan sumber daya manusia yang lebih mandiri dan produktif.

Dalam bidang keamanan dan ketertiban, GRIB JAYA PAC Pulo Ampel turut berperan aktif dengan bekerja sama dengan aparat setempat. Mereka mengadakan patroli keamanan di beberapa titik strategis untuk memastikan lingkungan tetap kondusif selama bulan Ramadhan, terutama menjelang waktu sahur dan tarawih. Selain itu, sosialisasi mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan toleransi antarwarga juga dilakukan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang.

Ketua PAC Pulo Ampel, Izmam Gen’k, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Kami ingin Ramadhan ini menjadi momentum kebersamaan dan kepedulian sosial yang lebih besar. GRIB JAYA PAC Pulo Ampel akan selalu hadir di tengah masyarakat untuk membantu dan mendukung kesejahteraan mereka,” ujar Izmam Gen’k.

Dedikasi PAC Pulo Ampel dalam menggerakkan berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Banyak warga yang merasa terbantu dengan program-program yang telah dijalankan dan berharap agar kegiatan positif ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, GRIB JAYA PAC Pulo Ampel di bawah kepemimpinan Izmam Gen’k berupaya menjaga keberlanjutan program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Kehadiran organisasi ini semakin memperkuat solidaritas dan kebersamaan di tengah komunitas Pulo Ampel, terutama di bulan penuh berkah ini.

(*/Red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *