Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Dugaan Ketidaktransparanan Dinas Pendidikan Pandeglang Terkait Dana DAK Non-Fisik PKBM Yanacita, Aliansi Peduli Banten Desak Penyelidikan APH di Tengah Isu Kolusi Penarikan Dana BOP

 
Pandeglang, Jinnewsone@gmail.com| – Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang diduga kuat menutup mata terhadap surat klarifikasi yang diajukan oleh Aliansi Peduli Banten (APB) terkait dugaan penyalahgunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yanacita. 

Surat klarifikasi yang dilayangkan APB sejak tanggal 17 September 2025 itu hingga kini belum mendapatkan respons resmi, memicu kekhawatiran akan kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara.
 
Ketua Umum Aliansi Peduli Banten, dalam keterangannya kepada Pojok Jurnal pada Kamis, 25 September 2025, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang. "Kami menduga keras pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang seolah-olah tutup mata dan tidak menjawab surat klarifikasi kami. Ini menunjukkan
 ketidakprofesionalan yang sangat dalam menentukan sikap transparansi terkait tata kelola pengawasan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) DAK non-fisik PKBM Yanacita," ujarnya.
 
Kecurigaan ini semakin menguat dengan adanya dugaan kuat mengenai potensi kerja sama terlarang antara pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang dengan PKBM Yanacita, yang disinyalir bertujuan untuk menarik dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). 

Dugaan kolusi ini menjadi sorotan utama Aliansi Peduli Banten, yang melihatnya sebagai akar masalah dari ketidaktransparanan yang terjadi dan potensi kerugian negara.
 
Upaya konfirmasi dari awak media untuk mendapatkan penjelasan dari pihak Dinas Pendidikan juga menemui jalan buntu. Saat mencoba menghubungi nomor kontak yang tertera pada tanda terima surat, respons yang diterima dinilai tidak memadai. 

Pihak yang dihubungi tidak mampu memberikan jawaban konkret terkait substansi surat klarifikasi yang telah masuk sejak tanggal 17 September 2025 tersebut. Kondisi ini semakin memperkuat dugaan adanya keengganan dari dinas terkait untuk memberikan penjelasan publik.
 
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi atau tanggapan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang mengenai dugaan penyalahgunaan anggaran DAK non-fisik PKBM Yanacita,

dugaan kolusi penarikan dana BOP, maupun alasan di balik tidak diresponsnya surat klarifikasi dari APB. Keheningan ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat dan organisasi pengawas.
 
Menyikapi situasi tersebut, Aliansi Peduli Banten menegaskan tidak akan tinggal diam. Ketua Umum APB menyatakan akan segera mendesak pihak Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Polda Banten, untuk membentuk tim pemeriksa. Langkah ini diambil guna mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran negara pada lembaga PKBM Yanacita,

serta menelusuri kebenaran dugaan kolusi dalam penarikan dana BOP, demi memastikan penggunaan dana publik sesuai dengan peruntukannya dan menjamin akuntabilitas pemerintah daerah. Kasus ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan dana pendidikan di Kabupaten Pandeglang.

Bahrudin*

Newest
You are reading the newest post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *