Herman, selaku konsultan proyek, mengatakan bahwa bahan dasar yang digunakan memang makadam dengan ketebalan 5 cm. Namun, ketika ditanya tentang pelaksana proyek, ia mengaku tidak mengetahui keberadaan mereka di lokasi. "Untuk pelaksana tidak pernah ada di lokasi tempat proyek ini," ungkapnya.
Iwan Setiawan, Ketua Umum Aliansi Peduli Banten, sangat menyayangkan kondisi ini dan menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau proyek tersebut. Ia menekankan pentingnya kualitas dalam pembangunan infrastruktur, bukan hanya kuantitas. "Kami sangat menyayangkan dalam pekerjaan tersebut diduga asal-asalan. Kami akan terus memantau dan ini akan menjadi kajian serta langkah awal kami," tegasnya.
Iwan juga menambahkan bahwa seharusnya pihak-pihak yang bersangkutan seperti pengawas dan konsultan lebih dapat mengarahkan pentingnya kualitas. "Bukan hanya bersifat cek lokasi saja tanpa ada pengarahan dan perbaikan saat progres dilaksanakan," imbuhnya.
Detail proyek adalah sebagai berikut:
- Nama pekerjaan: Rehabilitasi Ruas Jalan Sodong-KaduBera Kabupaten Pandeglang
- Penyedia jasa: CV VIR Maju Bersama
- Nilai kontrak: Rp 3.896.448.000
- Waktu pelaksanaan: 180 hari kalender
- Sumber dana: APBD T.A. 2025
Dengan adanya temuan ini, diharapkan pihak-pihak yang bersangkutan dapat lebih memperhatikan kualitas pembangunan infrastruktur di wilayah Sodong-KaduBera.
Ma selaku Masyarakat setempat juga berharap bahwa jalan yang dibangun dapat kuat dan berkualitas. "Kami hanya ingin jalan ini kuat dan berkualitas," harap salah satu warga setempat.
Red
« Prev Post
Next Post »